Kalau
ditanya apa itu ekonomi kerakyatan, kebanyakan dari kita barangkali akan langsung
memikirkan usaha kecil dan menengah yang dimiliki oleh masyarakat. Kalau benar
begitu, saya merekomendasikan buku yang diterbitkan Gerak Lawan, ‘Meruntuhkan
Tembok Imperialisme: Bunga Rampai Penolakan Undang-undang Penanaman Modal’.
Salah satu esai yang ada di dalamnya membicarakan soal ekonomi kerakyatan
seperti apa yang seharusnya kita miliki.
Usep
Setiawan−Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria−menulis begini: ekonomi
kerakyatan bukan berarti skala usaha ekonomi menengah dan kecil. Ekonomi
kerakyatan merupakan semangat membangun perekonomian yang didasarkan pada tata
cara produksi dan orientasi produksi yang bertumpu pada kerja sama dan kerja
bersama dari kalangan rakyat itu sendiri. Ekonomi kerakyatan adalah cara
produksi yang menjauhkan diri dari praktik monopoli dan penghisapan.
Nah,
ada pun bentuk usaha kecil, menengah, atau besar, sesungguhnya hanya merupakan
pilihan yang didasarkan pada ukuran keefektifan ekonomi dan kemampuan manajerial
dasar yang dimiliki masyarakat. Sekali lagi, inti dari ekonomi kerakyatan
adalah acuan prinsip, cara, dan orientasinya tadi. Bukan bentuknya loh ya!
Omong-omong,
saya membeli dan membaca buku ini karena keperluan penulisan tesis. Sebenarnya
jauh sih dari topik tesis saya. Tapi karena
tesis saya berada di jalur penelitian akuntansi kritis, jadi saya pikir penting
untuk membaca ini sebagai dasar untuk cara berpikir kritis yang benar. Menjadi
penulis yang baik, dimulai dari cara berpikir yang benar kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar