Sepanjang saya melakukan pencatatan untuk
melihat seberapa banyak dan buku-buku apa saja yang saya baca dalam sebulan,
mulai dari awal tahun 2015, bulan Februari tahun ini tercatat sebagai bulan
paling produktif bagi saya. Entahlah, apakah jumlah sembilan buku bisa dibilang
banyak atau tidak untuk seseorang yang bergumul dengan kegiatan mengajar, dan
dengan demikian memang harus banyak membaca buku. Mengingat pula saya tidak
pernah mencari tahu dengan pasti berapa rata-rata buku yang dapat dibaca oleh
orang-orang yang berprofesi sama dengan saya dalam sebulan. Namun, berhubung di
bulan tersebut kampus sedang libur, saya pikir jumlah sembilan bukan sesuatu
yang layak dibanggakan.
Malah, kalau berdiri di depan rak buku yang ada
di rumah, semacam perasaan impulsif mendorong saya untuk membaca buku satu buku
setiap hari secara rutin. Tapi ya tetap saja, hingga saat ini, saya tidak
pernah mampu melakukannya secara konsisten dalam satu bulan. Buku-buku di rak
tersebut masih banyak yang belum saya baca.
Dulu waktu kuliah, saya pernah melakukannya selama
satu atau dua hari. Bahkan saya pernah melebihi target dengan menamatkan satu
hari dua buku. Tapi itu hanya bertahan di hari itu saja. Besoknya, kekuatan
membaca saya menurun lagi karena mengerjakan hal-hal lain yang berhubungan
dengan tugas-tugas kampus.
Hingga saat ini, saya belum menemukan cara
bagaimana agar semangat membaca tetap terjaga dengan baik. Hanya yang saya tahu
dan bisa saya praktekkan, kalau saya mulai malas membaca, artinya saya mulai
akan melakukan hal-hal bodoh. Saya benci menjadi bodoh, karena itu saya harus
selalu membaca.
Saya tidak bisa menjadi M. Aan Mansyur yang
hidup di perpustakaan dan menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk membaca
buku yang dia mau. Juga saya bukan Prof Halide yang konsisten membaca 100
halaman per hari. Atau Jorge Luis Borges yang di saat matanya sudah hampir buta
masih saja ngotot membaca. Tapi sebagai remah-remah, saya pikir, mencoba menelusuri
jalan intelektual mereka, meminjam semangat membaca mereka, rasa-rasanya layak
dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar